SOLOK - Setelah dilantik pada 15 Juni lalu, pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Solok periode 2022-2027, menggelar orientasi dan pembekalan kepada seluruh jajaran.
Kegiatan yang digelar di Markas PMI setempat, di Koto Baru, Kecamatan Kubung itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengurus dengan memberikan pengetahuan serta wawasan terkait keorganisasian PMI, serta tugas-tugas dan kewenangannta sebagaimana yang diamanahkan oleh konstitusi, undang-undang nomor 01 tahun 2018.
Mengawali kegiatan tersebut, Ketua PMI Kabupaten Solok Syamsul Nurzal, DP, dalam sambutannya menegaskan, orientasi kepalangmerahan wajib dilakukan kepada pengurus di seluruh tingkatan struktur organisasi PMI, dari tingkat pusat hingga tingkat kecamatan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Pemimpin, Bukan Pengecut!
|
"Kegiatan orientasi ini digelar dengan tujuan sebagai pembekalan pemahaman dan pengetahuan, tentang organisasi di bidang kepalangmerahan kepada segenap jajaran pengurus, " ujar Syamsul.
Dia berharap dengan adanya orientasi ini, para pengurus makin mengenal kepalangmerahan, sehingga mampu mewujudkan pelayanan kepada masyarakat khususnya di bidang sosial kemanusiaan secara maksimal, sesuai standar pelayanan PMI yang sudah ditetapkan.
Dalam kegiatan itu, PMI Kabupaten Solok mendatangkan narasumber dari PMI Provinsi Sumatera Barat yakni Ketua Bidang Organisasi Aim Zein, SH, dan Kepala Markas Hidayatul Irwan.
Pemateri dalam paparannya menyampaikan sejumlah materi kepalangmerahan meliputi sejarah palang merah, organisasi palang merah internasional (ICRC dan IFRC), pembentukan Palang Merah Indonesia (PMI), tugas pokok dan fungsi PMI, struktur organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM) PMI, serta standar pelayanan pada berbagai kegiatan yang dilakukan PMI.
Kegiatan ini diikuti langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Solok Syamsul Nurzal, SP, Sekretaris Roni Yuhelmi, ST, Bendahara Misren Ahyuni, S.Si, para Kepala Bidang dan anggota.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan diskusi serta menghimpun saran tentang bagaimana meningkatkatkan eksistensi agar bisa memberikan kontribusi dan manfaat yang sebesar-besarnya terhadap masyarakat dan daerah, terutama dalam bidang sosial kemanusiaan. (Amel)