Oleh: Indra Gusnady, SE, M.Si
OPINI - Setiap Bupati/Walikota yang baru diangkat jadi kepala daerah, kendala pertama yang mereka dihadapi adalah belum bisa menerapkan apa yang menjadi visi dan misi serta ‘program prioritas' pada tahun pertama kepemimpinan.
Hal ini dapat dimaklumi, mengingat bahwa kegiatan APBD yang berlangsung pada tahun berjalan, masih diwarnai oleh program Bupati/Walikota terdahulu. Ada sebenarnya alasan pembenaran terhadap kondisi tersebut.
6 bulan pertama, akan disibukkan dengan menyusun RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan mensosialisasikan program-program Prioritasnya. Belum ada program/kegiatan yang dapat dijalankan. .
Namun tidak demikian halnya dengan H.Epyardi Asda, M.Mar yang baru dilantik jadi Bupati pada tanggal 26 April 2021 oleh Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Sumbar. Meskipun pelantikannya relatif terlambat dibandingkan kepala daerah yang lain (hasil Pilkada serentak kab/kota di Sumbar bulan Desember 2020), tidak menyurutkan tekad beliau untuk bergerak cepat, mewujudkan program prioritasnya, untuk kabupaten Solok dengan visi 'Mambangkik Batang Terandam'.
Ketersedian anggaran dan belum berjalannya program/kegiatan, tidak menjadi alasan untuk tidak bergerak cepat. Membuat langkah terobosan, menyiapkan landasan agar Program Prioritas bisa berjalan sesuai dengan target.
Menurut pengamatan penulis, ada beberapa langkah terobosan 'strategis', telah dilakukan oleh Epyardi Asda Bupati Solok, selama lebih kurang dari 6 (enam) bulan kepemimpinannya. Dikutip dari barbagai media, antara lain.
Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Daerah dengan BPTP dan Balitbu oleh Bupati Solok, tentang sinergitas pengembangan dan peningkatan mutu benih padi sawah bersertifikat Indikasi Geografis (IG) di Kabupeten Solok (17/05/2021).
Kepala Balitbu tropika dan BPTP, menyanggupi akan bersinergi dengan Pemerintah Daerah, untuk meningkatkan pengelolaan pertanian dan perkebunan karena sektor pertanian merupakan sektor yang potensial di Kabupaten Solok.
Pertemuan dengan Menteri Pertanian Dr H. Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia Harvick Hasnul Qolbi, serta Kementerian lainnya untuk membangun kabupaten Solok di Jakarta (25/05/2021)
Ini merupakan perjalanan dinas luar perdana Epyardi Asda sebagai Bupati Solok, setelah satu bulan setelah dilantik.
Pertemuan dengan Dirjend Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) dan Kepala Balitbang Pertanian Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si. Meminta dukungan Balitbang Kementerian Pertanian RI untuk mendukung pengembangan sektor pertanian kabupaten Solok.
Kedua pejabat tinggi kementerian pertanian tersebut, memberikan respon positif terhadap keinginan Bupati. (27/05/2021).
Selanjutnya, di hari yang sama Bupati Solok dan rombongan bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc.
Karena keterbatasan waktu, maka Menteri meminta untuk mencarikan waktu yang tepat untuk bicara lebih intens, untuk rencana pembangunan di Kabupaten Solok.
Pertemuan dengan Wakil Gubernur DKI Riza Patria dalam rangka penguatan kerjasama antara kedua pemerintahan, terkait dengan sektor pangan diantaranya sayuran-sayuran dan beras Solok premium. (21/6/2021). Pada hari yang sama, Bupati dan pejabat terkait juga bertemu dengan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo dan direktur terkait. Membicarakan kerjasama dengan Kabupaten Solok dalam hal pengembangan produksi dan pemasaran beras Solok. Mendapatkan respon positif dan tindak lanjut dari Direksi BUMD DKI tersebut. Bersama putrinya Athari Gauthi Ardi yang saat ini duduk di Komisi V DPR RI dari daerah pemilihan Sumbar I, Bupati Solok, H. Epyardi Asda. M. Mar berkunjung ke Kementerian PUPR dan bertemu dengan menteri PUPR RI, DR.Ir.M. Basuki Hadimuljono, M. SC di ruang kerjanya.
Berdiskusi dan membicarakan pembangunan Solok Kedepan. Pertemuan dihadiri juga oleh 4 Dirjen yaitu;. Dirjen Perumahan DR.Ir. Kalawi Abdul Hamid, M. Sc., Dirjen SDA, Ir. Jarot Widyoko SP., Dirjen Bina Marga DR.Ir.Hedi Rahadian, dan Dirjen Cipta Karya Ir. Diana Kusumastuti, MT.
Kesempatan ini dimanfaatkan dengan menyerahkan proposal. Ratusan milyar proposal usulan diberikan kepada Kementerian, guna mempercepat pembangunan Kabupaten Solok.(22/6/2021)
Rapat Koordinasi bersama dengan Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Maritim dan Investasi RI dan Wagub Sumbar Audy Joinaldy, tentang pengusulan Geopark Singkarak menjadi Geopark nasional. Kamis (24/06/2021) di Chinangkiek Dream Park Kab. Solok. Kesepakatan bersama (MoU) dengan Pemerintah Kota Pekanbaru. MoU yang dilakukan adalah terkait dengan sektor perekonomian dan pariwisata terutama pemasaran produk pertanian Kab.Solok ke Pekanbaru. Upaya Bupati Solok Epyardi Asda, membangun kabupaten solok mendapat dukungan penuh dari Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Audy Joinaldy.
Dukungan itu disampaikan dalam kunjungan Wagub ke kediaman Epyardi Asda di Singkarak, pada Kamis (5/8).
Direktur Pembinaan Pelatihan Advokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI Budy Hartawan bersama Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan Kemnaker RI Syamsi Hari beserta rombongan, melakukan kunjungan ke Kabupaten Solok (07/08/21).
Adapun maksud kedatangan mereka adalah dalam rangka menjajaki kemungkinan pembangunan workshop Balai Latihan Kerja (BLK) Khusus di Kabupaten Solok.
kunjungan Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan (BB), Mayjen TNI Hassanudin di Singkarak, Kamis (12/8/2021). Adapun agenda Kedatangan Jenderal Bintang Dua tersebut di Kabupaten Solok, yakni dalam rangka percepatan penanganan Covid 19. Kunjungan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi ke Kabupaten Solok menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi pembangunan. Bupati Solok Epyafrdi Asda, yang menyambut langsung Gubernur, menyambut hangat terjalinnya komitmen dalam menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat luas dan kabupaten Solok khususnya. (24/08). Bupati Solok membuka peluang selebar-lebarnya bagi investor untuk membangun Alahan panjang resort agar lebih maju dan menjadi tujuan wisata berkelas dunia (21/9/2021) Bupati Solok H. Epyardi Asda terima kunjungan dari PT. Supraco Mitra Energy yang mengerjakan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Hydro (PLTMH) Gumanti 3 yang berkegiatan di Nagari Sariek Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti Kab Solok. Sebelumnya Bupati Solok menyurati pihak perusahaan terkait dengan kondisi jalan yang rusak selama proses pembangunan PLTMH Gumanti 3 guna menjelaskan komitmennya kepada masyarakat. Supraco Mitra Energy berjanji akan memperbaiki jalan yang rusak sepanjang lebih kurang 8 KM yang berada di Jorong Talang Timur Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti hingga batas proyek PLTMH di Nagari Sariak Alahan Tigo. Rabu (22/09/2021) di Arosuka. Penganggaran excavator untuk beberapa kecamatan di APBD-Perubahan 2021, targetnya 1 kecamatan 1 excavator. Salahsatu program prioritas di RPJMD. Bupati Solok H. Epyardi Asda, M.Mar, menerima penghargaan Best Tourism National ASITA, dari Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA), yang diserahkan langsung oleh Ketua umumnya Indonesia Dr.H. Nunung Rusmiati, M.Si. (30/09/2021) Gubernur Sumbar Dukung Program Excavator Bupati Solok. Hal ini disampaikan Mahyeldi atau sering disapa Buya ini saat menghadiri HUT ke-73 Harian Haluan (jaringan Hantaran.co) di Komplek Bandara Tabing Padang, Jumat (1/10).
Menunjukan koordinasi, kerjasama dan keselarasan pembangunan kabupaten Solok dengan prioritas pembangunan Propinsi Sumatera Barat. Bersinergi, dalam membangun kabupaten Solok melalui sumber dana APBD Kabupaten dan APBD Propinsi.
Bupati Solok H. Epyardi Asda melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama, OPD, Camat, Walinagari se-Kab. Solok dan fasilitator. (06/10/2021).
Bupati Solok langsung memandu acara sampai selesai, menujukan keseriusan beliau.
Satu persatu usulan masing masing nagari melalui Walinagari akan diperioritas untuk pembangunan tahun depan. Intinya dengan membangun kebersamaan mewujudkan visi misi daerah ‘Mambangkik Batang Tarandam'.
Dijelaskannya, ia menginginkan agar setiap usulan tersebut murni dari masyarakat, bukan kepentingan pejabat. Karena ini kunci dari pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat.
H Epyardi Asda menyampaikan prioritas sektor pertanian, sebab mayoritas kehidupan masyarakat di Kabupaten Solok bergelut di bidang pertanian, selain peningkatan SDM kelompok tani, pengadaan bibit gratis sesuai potensi masing masing nagari.
Mengantisipasi ketersedian pupuk dan lainnya. Beliau mengharapkan satu Kecamatan itu satu produk unggulan, jika perlu satu produk satu nagari.
Pertemuan Bupati Solok dengan Dirut utama dan jajaran Direksi PT. Food Station membahas rencana teknis kerjasama (Bussines matching) untuk pemasaran beras Solok sebagai salah satu Indonesian Heritage Rice dengan pasar utamanya adalah pegawai di Pemprov DKI Jakarta. Dikatakan Pamrihadi, beras Solok akan dijadikan sebagai salah satu Indonesian Heritage Rice dengan pasar utamanya adalah pegawai (ASN) yang ada di Pemprov DKI Jakarta. (8/10/2021).
Tidak terbatas itu saja, pihak dari BUMD PT. Food Station akan membantu mengekspor beras Solok keluar negeri melalui kerjasama yang sebelumnya sudah dilakukan oleh PT. Food Station dengan pihak lain.
Kerjasama Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa dengan Bupati Solok Epyardi Asda dalam sektor keamanan, ketertiban dalam penyelamatan aset di Kabupaten penghasil beras tersebut, khususnya dalam menjaga wilayah Danau Singkarak.
Terkait dengan rencana pembangunan pos polisi air yang berada bersebelahan dengan Dermaga Danau Singkarak (19/10).
Penyerahan beberapa Excavator secara simbolis kepada Camat dan Nagari (19/10/2021). Serta Operasi perdana dilakukan di Nagari Singkarak dalam kegiatan gotong royong bersama pembersihan selokan di sekitaran Danau Singkarak, tepatnya di Jorong Kaluku dan Jorong Talao Nagari Singkarak, Rabu (20/10/2021).
Menepis, anggapan segelintir orang yang berpikir hanya janji retorika belaka. Dibuktikan dengan tindakan dan kerja nyata.
Pemkab Solok Gandeng Ahli Pertanian Unand Kembangkan Tanaman Kentang Sistim Aeroponik Robotik. Penerapan pola tersebut nantinya akan memutus ketergantungan petani terhadap bibit luar.
Hal itu diungkapkan Bupati Solok, saat temu teknologi dengan Bupati Solok, Epyardi Asda dan kelompok tani harapan baru dan masyarakat petani lainnya. Turut Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Solok, Emiko Epyardi Asda. Anggota Komisi V DPR RI, Athari Gauthi Ardi. Kepala SKPD, dan masyarakat petani Jorong Galagah. (31/10/2021).
Pembentukan "Solok Super Team" (SST) Diawali dengan Eselon 3 dan 4. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di Halaman Islamic Centre (IC) Masjid Agung Darussalam.(29/10/2021)
Awal yang baik, untuk menjadi yang terbaik, mengemban misi mambangkik batang tarandam.
Pertemuan Bupati Solok dengan MenPAN RB, Kolaborasi di Tengah Pandemi. Dalam rangka Rapat Kordinasi Teknis (Rakornis) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Bali pada Kamis (4/10). Bupati Solok yang diundang dalam acara tersebut siap mendukung program strategis nasional. Hal yang tidak kalah pentingnya juga adalah menggeliatnya kembali Kegiatan PKK dari tingkat nagari sampai Kota. kegiatan ibu-ibu yang langsung dikomandoi ibu bupati Ny.Emiko Epyardi Asda ini, memberikan warna dan spirit baru bagi 'bundo kanduang' kabupaten Solok untuk ikut memberikan sumbangsih bagi pembangunan kabupaten.
Gebrakan pertama dari ibu Emiko adalah menjadikan PKK kabupaten Solok Umum menjadi juara umum pada Jambore PKK tingkat Propinsi Sumatera Barat. Mengungguli 18 Kab/Kota lainnya. Awal yang baik, untuk tetap menjadi yang terbaik
------------
Barangkali, itulah beberapa berita yang menurut penulis 'Strategis dan Inovatif' yang dilakukan oleh seorang Epyardi Asda. Meskipun, tentu masih banyak kegiatan internal lain yang dilakukan oleh beliau dalam kapasitas sebagai kepala daerah baik kegiatan kepemerintahan, pelayanan maupun sosial kemasyarakatan.
Jika, dituliskan semua akan menjadi terlalu panjang dan tidak menarik untuk sebuah tulisan.
Mencermati kumpulan kutipan berita diatas, membuat hati tergelitik' untuk kembali melihat video wawancara Padang TV dengan Epyardi Asda ketika beliau masih berstatus Calon Kepala Daerah.
Ternyata, apa yang beliau lakukan sekarang ini, persis yang beliau sampaikan pada saat wawancara sebelum menjadi Kepala Daerah. Artinya, ada konsistensi pemikiran dan tindakan dari seorang Epyardi Asda.
Meskipun, kita sangat paham dan menyadari tidaklah mudah mewujudkan konsep pembangunan yang beliau sampaikan, ketika dihadapkan kepada 'kondisi kekinian' yang lebih rumit daripada yang dibayangkan, apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Hanya seorang pemimpin yang visioner - lah yang akan tetap teguh mewujudkan visi misi - nya, walaupun mengahadapi berbagai halangan dan rintangan. Tanpa kenal lelah dan kata menyerah sebelumnya visinya terwujud untuk masyarakat yang dipimpinnya.
Jika beliau bukanlah seorang pemimpin visioner tapi lebih menonjolkan sisi politisnya, barangkali pencitraan, populis dan ikatan kepentinganlah yang diciptakan. Logikanya, buat apa bersusah-susah dan harus menjadi sasaran kepentingan politis dan viral di medsos jika tujuannya hanya melanggengkan kekuasaan ?
Strategi komprimistis, menyenangkan orang-orang berkepentingan lebih gampang dilakukan, mengingat beliau juga seorang politikus yang sudah 'malang melintang' bukan hanya di tingkat politik lokal melainkan nasional. Tentu sudah sangat paham dengan intrik-intrik politik.
Namun, tidak itu yang dilakukan seorang Epyardi Asda, mengambil sikap berbeda dengan prilaku politik praktis. Tidak seperti, yang terjadi pada beberapa kepala daerah di tempat lain yang cendrung kompromistis. Kepentingan 'segelintir' orang meskipun harus 'menggadaikan' kepentingan masyarakat, kepentingan yang lebih besar.
Sepertinya, hal ini lebih didasarkan kepada keyakinan dan tekad beliau untuk membangun Solok. Sebuah ketepanggilan melihat kondisi yang ada, pengabdian untuk membangun kampung halamannya menjadi lebih baik.
Dengan dasar keyakinan, tanpa iming-iming materi atau prestise lainnya. Sesuatu yang yang tidak bisa 'ditakar' dengan uang dan sejenisnya.
Mengamati lebih jauh, dari sisi substansi apa yang telah beliau kerjakan kurang dari 6 bulan kepemimpinannya, saya melihat beberapa hal yang positif.
Sangat jarang seorang kepala daerah yang dalam beberapa bulan kepemimpinan bisa bertemu dengan beberapa Menteri dan Dirjen terkait, berbicara secara langsung. Jika tidak adanya hubungan baik yang terjalin selama ini.
Selanjutnya, Tidaklah mudah untuk meyakinkan mereka dan mendapatkan dukungan, jika tidak mampu menjelaskan apa yang akan dikerjakan dan hasil yang diharapkan untuk masyarakat. Dan itu bisa dilakukan oleh Bapak Epyardi Asda.
Dukungan Gubernur/Wakil Gubernur dan lembaga teknis lainnya, menunjukan objektivitas dan kesungguhan yang diperlihatkan, untuk membangun daerah. Dukungan pemerintah pusat /propinsi, dan stakeholder terkait, menjadi landasan yang kuat untuk berjalannya program-program prioritas kabupaten Solok kedepannya. Pengalaman beliau sebagai pengusaha, terlihat dari kejelian melihat potensi dan mengurai visi dan misi dalam bentuk langkah yang konkrit dan terukur. Kemampuan bernegosiasi dengan Perusahaan Swasta lain. Ketajaman intuisi, bahkan memutuskan apa yang diswastanisasikan apa yang tidak.
Seperti: menarik investor membenahi Alahan Panjang Resort, RMU Modern, pemasaran dan sertifikasi produk pertanian dan memutus jaringan pupuk bersubsidi agar menguntungkan petani. Itu tidak mungkin dilakukan oleh seorang berlatar belakang birokrat dan politis semata.
--------
Dinamika politik yang cukup 'memanas' di lembaga legislatif akhir-akhir ini di Kabupaten Solok, yang cukup viral diberitakan media lokal bahkan di Indonesia melalui channel-channel YouTube. Tentu akan disikapi beragam oleh 'netizen', tergantung dari perspektif melihatnya.
Namun apapun itu ragam kepentingannya, jika kita bisa melihat 'lebih jernih" , jelas ini tidak sehat dan tidak positif. Hanya akan menguras energi dan pikiran, tidak produktif bagi pembangunan Kabupaten Solok.
Namun, kita optimis bahwa kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Semua pihak tentu menyadari, bahwa kepentingan masyarakat dan daerah tentu lebih utama, di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, bukankah itu tujuan dari hakekat berdemokrasi yang sebenarnya?!
‘Mambangkik Batang Tarandam’ menjadikan kabupaten Solok, terbaik di Sumatera Barat. Membutuhkan kerja keras, kerja cerdas, strategi yang jitu dan dukungan lingkungan internal-eksternal.
Apabila lingkungan eksternal telah memberikan iklim yang kondusif, tentu tidak elok rasanya, jika kondisi internal kurang mendukung.
Sehingga, menjaga kondisi yang aman, tenteram dan partisipasi masyarakat adalah sebuah keniscayaan untuk menjadikan Kabupaten Solok, menjadi kabupaten terbaik di Sumatera Barat. Semoga. (**)