Dengan Program ‘Ambo Soto Ciek’, PJ Wali Nagari Sulit Air Optimis Wujudkan Nagari Mandiri Sejahtera

    Dengan Program ‘Ambo Soto Ciek’, PJ Wali Nagari Sulit Air Optimis Wujudkan Nagari Mandiri Sejahtera

    SOLOK -   Selain membangun fisik (infrastruktur) demi percepatan kemajuan Nagari, tak kalah pentingnya harus dimulai dengan membangun sumber daya manusianya, melalui pemberdayaan yang berkesinambungan.

    Hal itu dikatakan PJ Wali Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Jumaini, S.Sos, M.Si, saat berbincang-bincang ringan dengan INDONESIASATU, Senin, 8 November 2021.

    Dikatakan Jumaini, sejak dilantik pada tanggal 23 September lalu sebagai PJ Wali Nagari Sulit Air, dia berniat dan berkeinginan untuk  menjadikan nagari yang merupakan kampung halamannya itu mencapai level sebagai nagari yang maju, mandiri dan sejahtera.

    “Untuk menciptakan kemajuan nagari yang berkeseimbangan, sebelum memacu pembangunan fisik tak kalah pentingnya membangun manusianya terlebih dahulu. Saat ini, IDM (Indeks Desa Mandiri) kita di Sulit Air baru pada tahap Nagari Berkembang. Kita berupaya agar dengan memberdayakan seluruh potensi yang ada, melalui pembangunan yang seimbang SDM maupun SDA nya, di masa kepemimpinan Saya selaku PJ Wali Nagari bisa membawa Sulit Air menjadi Nagari Maju, Mandiri dan Sejahtera, ” ujar Jumaini.

    Dia pun mengaku optimis untuk mewujudkan mimpi tersebut, mengingat potensi yang ada di nagari tersebut yang menurutnya cukup besar, dan jika dikelola dengan baik serta didukung seluruh pihak, tidak mustahil cita-cita itu bisa terwujud.

    Dikatakan Jumaini, pihaknya ingin lembaga-lembaga yang ada di nagari itu, baik yang di kampung maupun yang di perantauan diberdayakan sedemikian rupa, sehingga program ‘Ambo Soto Ciek’ yang merupakan program andalannya untuk membangun Nagai Sulit Air bisa terwujud sesuai harapan yang ingin dicapai.

    “Seluruh lembaga yang ada di Sulit Air, termasuk generasi yang ada di kampung maupun di rantau, mari kita berpartisipasi dalam program ‘Ambo Soto Ciek’, ‘Mambangkik Batang Tarandam’ di Nagari Sulit Air, ” imbaunya.

    Hal yang pertama harus dilakukan, menurutnya adalah dengan berupaya tertib administrasi, dengan membenahi lembaga-lembaga yang ada termasuk di perangkat nagari, mulai dari Wali Nagari, Sekretaris Nagari, para Kasi, hingga Kepala Jorong. Untuk memaksimalkan pemberdayaan dan pelayanan masyarakat, PJ. Wali Nagari Sulit Air berkeinginan agar setiap Kepala Jorong memiliki kantor dengan jam dinas yang jelas.

    “Kantor Kepala Desa yang lama itu banyak yang tidak berfungsi. Untuk itu, akan kita benahi dan manfaatkan sebagai kantor kepala jorong, guna tempat untuk melayani masyarakatnya masing-masing, ” imbuhnya.

    Lebih jauh diterangkan PJ Wali Nagari Sulit Air itu, bahwa program ‘Ambo Soto Ciek’ ini pada hakekatnya menjadi semangat untuk seluruh lapisan masyarakat dalam ikut berperan dan berpartisipasi demi percepatan pembangunan dan kemajuan Nagari, baik dalam bentuk tenaga, fikiran maupun material.

    “Dengan program ‘Ambo Soto Ciek’, setiap masyarakat baik yang di kampung maupun di perantauan berhak dan diharapkan memberikan sumbangsih untuk pembangunan nagari. Karena tanpa dukungan seluruh pihak, mimpi besar untuk nagari kita ini mustahil bisa terwujud. Selain itu, dukungan Pemerintah Daerah, seluruh lembaga yang ada hingga insan pers tak kalah pentingnya dalam upaya percepatan mencapai apa yang kita cita-citakan ini, ” tuturnya.

    Dijelaskan Jumaini, secara konkrit implementasi program ‘Ambo Soto Ciek’ itu dijabarkan dalam Peraturan Nagari (Perna) nomor 4 tahun 2021 yang telah ditandatangani pada tanggal 1 November 2002 1 lalu, serta telah diundangkan.

    “Perna tentang partisipasi swadaya gotong royong masyarakat tersebut pada 1 November kemarin sudah saya undangkan dalam lembaran negari, diantaranya Goro wajib untuk tingkat jorong 1 kali dalam sebulan dan Goro Nagari pada objek-objek vital yang ada di Kenagarian dilaksanakan sekali  3 bulan, ” terangnya.

    Adapun bagi warga yang tidak bisa ikut pada gotong royong, diganti pada hari lain. Namun jika masih tidak bisa, maka sebagai gantinya dengan memberikan satu sak semen. Semen yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk peningkatan pembangunan di Jorong setempat maupun Nagari. Masyarakat yang diwajibkan Goro adalah laki-laki berusia 18 hingga 60 tahun.

    Selain itu, tidak ketinggalan sesuai program Bupati Solok, terkait pengadaan excavator di setiap kecamatan sebagai upaya menyokong percepatan pembangunan yang pemakaiannya digilir di  nagari-nagari.

    “Sekarang ini Alhamdulillah kita di kecamatan sudah ada excavator yang saat in tengah berada di Nagari Tanjung Balik. In syaa Allah pada Desember besok akan dioperasikan di Sulir Air dan akan dikerahkan untuk pembukaan jalan usaha tani sepanjang 6 KM dengan lebar 8 M, yang menghubungkan Jorong Gantiang Cubadak - Basung hingga ke Limau Puruik. Saat ini proses pembebasan lahannya sudah berjalan melalui musyawarah bersama BPN, alim ulama, cadiak pandai dan tokoh masyarakat setempat, ” ungkapnya.

    Menurutnya, banyak potensi yang ada dan bisa digarap dengan terbukanya akses jalan itu yang akan berdampak pada geliat ekonomi kerakyatan, diantaranya potensi pertanian, pengairan, dan peternakan. Untuk mobilitas kebutuhan maupun hasil pertanian, tentunya juga akan lebih mudah dengan terbukanya akses jalan itu.

    “Rencananya, setelah dibuka akses jalan itu, kita akan membangun embung. Mudah-mudahan, dengan demikian, semua lahan tidur yang selama ini tidak tergarap bisa diberdayakan sebagai sumber penghidupan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, ” imbuhnya.

    Terlebih, tambah Jumaini, pada tahun 2022 mendatang, Bupati Solok memiliki program 5 Milyar untuk bibit. Nagari Sulit Air tentunya sangat menyambut baik program ini, dan akan siap dengan lahan untuk mendukung program tersebut.

    Kemudian, untuk mempercepat derap langkah kemajuan nagari, ditambahkannya, tak ketinggalan perhatian terhadap potensi wisata yang ada di Nagari tersebut, diantaranya objek wisata sulit Gunung Merah Putih, Rumah Gadang 20 dan Jenjang Seribu, sehingga bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi nagari maupun masyarakat.

    “Dengan seluruh potensi yang ada serta dukungan seluruh pihak dengan berpartisipasi melalui program ‘Ambo Soto Ciek’, baik masyarakat di kampung maupun di perantauan serta Pemerintah Daerah dan pihak-pihak lainnya, kita yakin, misi untuk membawa Nagari Sulit Air menuju Nagari yang Maju, Mandiri dan Sejahtera bisa segera kita wujudkan, ” pungkas PJ Wali Nagari Sulit Air Jumaini optimis.  (Amel)

    Sumbar Solok
    Amelia Rizky

    Amelia Rizky

    Artikel Sebelumnya

    Napak Tilas 6 Bulan Perjalanan Pemimpin...

    Artikel Berikutnya

    Satu Tewas dan Empat Luka-luka, Ini Kronologi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah

    Ikuti Kami