Amelia Rizky
SOLOK KOTA - Berdasarkan surat telegram Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), tertanggal 27 April 2021, tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada purnawirawan TNI AD dan Warakawuri, Pangdam I/BB menurunkan perintah kepada jajarannya, Korem dan Kodim untuk melaksanakan vaksinasi di wilayah masing-masing.
Dalam perintah yang disampaikan melalui telegram itu, diterangkan sasaran vaksinasi di wilayah Kodam I/BB diantaranya 4.951 Purnawirawan, 2.141 isteri Purnawirawan, 6.150 orang Warakawuri, 3.926 orang KBT (Keluarga Besar TNI), 1.944 orang Guru, 3.512 orang pelaku ekonomi dan 2.036 orang Jurnalis.
Pelaksanaan vaksinasi itu rencananya dilakukan di 50 fasilitas kesehatan (Fakes) yang telah terverivikasi, di wilayah Kodam !/BB yang meliputi Korem 031/WB, Korem 032/WBR, 033/WP, Korem 022/PT, Korem 023/KS dan Kodim 0201/BS.
Untuk jajaran Korem 032/WRB, Pangdam meminta untuk merencanakan, menyiapkan dan menyelenggarakan vaksinasi terhadap 1.743 orang Purnawirawan, 486 orang isteri Purnawirawan, 1.901 orang Warakawuri, 448 orang KBT, 384 orang Guru, 320 orang pelaku ekonomi dan 480 orang Jurnalis.
Khusus untuk wilayah Kodim 0309/Solok, vaksinasi akan dilaksanakan di Rumah Sakit Tentara (RST) Tk.IV Solok, mulai 18 hingga 21 Mei 2021. Adapun target sasarannya, 177 orang Purnawirawan, 77 orang isteri Purnawirawan, 37 orang Warakawuri, 28 orang KBT, 24 orang Guru, 20 orang pelaku ekonomi dan 30 orang Jurnalis.
Menurut Dandim 0309/Solok Letkol Arm Reno Triambodo, S.Sos, M.I.Pol, jenis vaksin yang akan diberikan adalah Astrazeneca CTMAV548.
Dikatakan Dandim, vaksin jenis Astrazeneca CTMAV548 yang merupakan produksi dari Oxford Inggris itu telah mengantongi ijin layak pakai oleh BPOM dan licensi halal dari MUI. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu ragu dan cemas, serta termakan oleh informasi yang tidak jelas kebenarannya.
“Kami imbau masyarakat tidak usah cemas, karena vaksin ini telah bersertifikat halal serta dinyatakan aman oleh BPOM. Lagi pula, tidak mungkin juga pemerintah mengorbankan masyarakatnya dengan memberikan vaksinasi yang berbahaya. Ini merupakan ikhtiar kita dalam memerangi Covid-19, ” ujar Dandim Letkol Arm Reno Triambodo.
Selain itu, Letkol Arm Reno juga meminta agar dalam pelaksanaan vaksinasi maupun aktivitas sehari-hari, tetap mematuhi aturan protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, mencuci tangan ataupun menggunakan handsanitizer, dan menghindari kerumunan. (Amel)
Updates 
Nanang Suryana... 
solmi 
