SOLOK KOTA - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solok, Sumatera Barat, meningkat tajam. Kamis, 8 Juli 2021, berdasarkan laporan hasil pemeriksanaan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, sebanyak 38 orang warga setempat dinyatakan terkonfirmasi positif.
“Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 kali ini terbanyak sepanjang masa pandemi Covid-19. Jumlah terkonfirmasi itu ditemukan dari 200 sampel yang dikirim posko Covid-19 Banda Panduang Senin 5 Juli 2021 ke Laboratorium Unand Padang, ” terang Sekretaris Daerah Kota Solok Drs. H. Syaiful A., M.Si, selaku Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Solok.
Dengan penambahan kasus yang sangat besar ini, dikatakan Sekda Syaiful, perlu menjadi perhatian serius bersama. Terlebih saat ini sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021 tanggal 5 Juli 2021, telah ditetapkannya Kota Solok sebagai salah satu Kota dari 4 Kota di Sumatera Barat untuk dilakukan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro.
“Untuk itu kami menghimbau seluruh elemen dan lapisan masyarakat untuk dapat mematuhi dan melaksanakan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab terkait pengetatan PPKM tersebut, demi mencegah semakin parahnya penyebaran Covid-19 di Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah yang kita cintai ini. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua dari bahaya Covid-19, ” ujar Syaiful.
Dengan penambahan kasus tersebut, jumlah data kasus di Kota Solok 1355 orang dan telah sembuh 1237 orang. Sisanya menjalani isolasi di RST 3 orang, isolasi di RSUD M Natsir 10 orang, isolasi di RSUD Arosuka 1 orang, isolasi mandiri 75 orang, dan meninggal 29 orang.
Terakhir, guna memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Syaiful mengajak seluruh warga Kota Solok untuk menyukseskan program pemerintah terkit vaksinasi, demi menciptakan herd immunity (kekebalan kelompok, disamping tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes). (Amel)