SOLOK - Sudah hampir genap satu tahun kita dilanda pandemi Covid-19. Berbagai upaya pemerintah untuk pencegahan dan penanggulangan pandemi ini telah dilakukan, namun belum mencapai hasil maksimal. Untuk itu saya mengimbau agar selalu mematuhi protokol kesehatan agar kita terhindari dari penyebaran virus itu.
Hal itu disampaikan Plh.Bupati Solok H.Aswirman, SE, MM, dalam rapat koordinasi (Rakor) komisariat daerah kejadian ikutan paska imunisasi (KOMDA KIPI) dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19, bertempat di Ruang Solinda, 2 Maret 2021. Hadir, Kadis kesehatan dr.Marzetty Marwazi, Direktur RSUD Arosuka drg.Musfir Yones Indra, dan narasumber dr.Vivi Dimitri, Sp.PD.
Dijelaskan Plh.Bupati, situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Solok sudah mencapai kasus terkonfimasi positif sebanyak 853 kasus, dengan angka kesembuhan sebanyak 794 kasus, dan meninggal 19 kasus.
Untuk menekan risiko penyebarannya, Pemerintah sudah memulai pelaksanaan vaksinasi sejak 13 januari 2021, dimana vaksin pertama diberikan kepada Presiden RI bapak Joko Widodo, yang selanjutnya diikuti oleh pejabat negara lainnya.
“Untuk itu, saya mengimbau kepada seluruh jajaran Pemda dan masyarakat supaya tidak termakan isu yang tidak benar melaui media apapun tentang vaksin yang digunakan saat ini, ” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, selaku Bupati Solok dan segenap Forkopimda serta jajaran pemerintah daerah setempat, Aswirman menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan harapan agar seluruh kelompok kerja dapat melaksanakan tugas secara maksimal sebagaimana mestinya
Plh.Bupati Solok juga berharap agar dapat memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dalam kegiatan vaksinasi kedua kedepan.
“Mari kita semua mendukung dan berikan sosialisasi yang benar kepada masyarakat agar upaya mencegah serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di bumi Kabupaten Solok yang kita cintai ini segera berhasil, ” ajak Plh Bupati Aswirman mengakhiri.
Sebelumnya, Kadis Kesehatan Kabupaten Solok dr.Marzetty Marwazi dalam laporannya menerangkan bahwa berdasarkan data pantauan kasus pandemi Covid-19 di Kabupaten Solok dari Maret 2020 sampai dengan Februari 2021 terus mengalami kenaikan jumlah kasus.
Guna menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok untuk mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, menjaga produktifitas serta meminimalkan dampak sosial dan ekonomi, pemerintah telah memulai program vaksinasi.
“Pada Februari 2021 sudah dilaksanakan vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Kabupaten Solok. Sasaran vaksinasi adalah usia di bawah 60 tahun dengan batas usia minimal 18 tahun, serta tidak memiliki penyakit apapun, ” ujar dr.Maryetti.
Adapun dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi Nakes di Kabupaten Solok pada tahap pertama sebanyak 1215 orang, dan untuk tahap kedua sebanyak 584 orang dengan total pemberian vaksin sebanyak 1799. (Amel)