Minggu Ke-69 Covid-19, Kota Solok Zona Kuning

    Minggu Ke-69 Covid-19, Kota Solok Zona Kuning

    SOLOK KOTA -    Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-69 pandemi Covid-19 di Sumatera Barat oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, yang datanya diinput dan diolah oleh Dinas Kesehatan Provinsi setempat, sejak Minggu, 4 Juli 2021 hingga 10 Juli 2021, Kota Solok ditetapkan zona Kuning.

    Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Solok Drs. H. Syaiful A., M.Si selaku Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19, hari ini, (4/7). Selain itu, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, diterangkannya, bahwa telah dilakukan tracing yang lebih masif.

    Dikatakan Syaiful, dari rekapitulasi tracing rasio yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, seluruh Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat belum ada mencapai target tracing ratio. Untuk Provinsi Sumatera target tracing ratio yakni 1:15 (100%) dan baru mencapai 1, 50%. Sedangkan Kota Solok saat ini baru mencapai 3%. Jika dibanding dengan Kabupaten/Kota se Sumatera Barat berada di urutan ke 2.

    “Ini membuktikan bahwa Kota Solok telah berupaya dalam melakukan tracing sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun tracing tanpa dukungan dan kesadaran masyarakat, apapun regulasi, cara, metode yang akan diterapkan pemerintah, tidak akan dapat berjalan baik. Setiap hari masih saja kita menerima laporan penambahan kasus terkonfirmasi positif baik itu baru maupun kontak erat pasien positif, ” ujarnya.

    Ditambahkan Sekda Kota Solok, saat ini pemerintah sedang berupaya semaksimal mungkin melakukan vaksinasi untuk seluruh masyarakat.

    “Memang benar Vaksin tidak membuat kita 100% kebal terhadap virus Covid-19. Vaksin ini membuat daya tahan tubuh kita lebih baik, lebih cepat mengidentifikasi kalau kemasukan virus dan lebih cepat merespons melawan virus tersebut, ” sebutnya.

    Orang yang divaksin masih bisa terkena virus Covid-19, tetapi yang harusnya sakit berat menjadi sakit ringan, yang harusnya sakit ringan menjadi sakit tanpa gejala atau OTG. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk mengajak keluarga maupun kerabat agar segera divaksin di Puskesmas terdekat dengan membawa identitas diri.

    Sekda juga mengimbau untuk tidak perlu khawatir, ragu ataupun takut divaksin, karena sebelum divaksin setiap kita akan dipastikan dulu apakah telah aman untuk divaksin.  Selain itu, bagi yang telah vaksin kami imbau untuk tetap memberlakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam aktifitas keseharian dengan sangat ketat. Karena jangankan yang telah divaksin, yang telah pernah positif dan sembuh saja bisa kembali terpapar.

    “Tidak ada jaminan tidak sakit, tidak bergejala adalah tidak terpapar. Mari lindungi orang tersayang dari terpaparnya Covid-19. Mari saling ingatkan dan jangan takut menegur orang lain (dengan cara yang santun jika orang lain tersebut melanggar protokol kesehatan, ” tuturnya.

    Juga disampaikan Sekda Syaiful, jumlah kasus Covid-19 di Kota Solok hingga hari ini 1310 orang, dan telah sembuh 1235 orang. Sisanya, menjalani isolasi di RST 3 orang, isolasi di RSUD M Natsir 4 orang, isolasi di RSUD Aro Suka 1 orang, isolasi di RS Ibnu Sina Bukittinggi 1 orang, isolasi mandiri 37 orang, dan meninggal dunia 29 orang.  (Amel)

    Solok Kota Kota Solok Sumbar
    Amelia Rizky

    Amelia Rizky

    Artikel Sebelumnya

    Pastikan Kelancaran Pelaksanaan Vaksinasi,...

    Artikel Berikutnya

    Pengurus Forum GenRe Kota Solok Dilantik

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati

    Ikuti Kami