Kasubdit 5 Dit Intelkam Polda Sumbar: Vaksinasi Wujud Rasa Nasionalisme Dalam Menyelamatkan Kehidupan Bangsa

    Kasubdit 5 Dit Intelkam Polda Sumbar: Vaksinasi Wujud Rasa Nasionalisme Dalam Menyelamatkan Kehidupan Bangsa

    SOLOK -   Polda Sumbar melalui Direktorat Intelijen Keamanan Masyarakat (Dit Intelkam) menggelar kegiatan 'Gebyar Vaksin Covid-19 Badunsanak' bagi Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darut Thalib dan masyarakat umum, bertempat di Pondok Pesantren Darut Thalib Kelurahan Laing, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Sumatera Barat, Rabu, 6 Oktober 2021.

    Kegiatan dipimpin oleh Kasubdit 5 Dit Intelkam Polda Sumbar Kompol Samsualdi beserta jajaran dan didukung oleh tenaga kesehatan Polda setempat. Turut hadir Kapolres Solok Kota yang diwakili oleh Kasat Intelkam IPTU Jufrinaldi, SH, Kepala Kantor Kemenag Kota Solok yang diwakili Kasi Pontren Amril, S.Ag, MM bersama stafnya Syaflinur, BA serta Pimpinan Ponpes Boby Gustiadi beserta para Ustadz/Ustadzah tenaga pengajar.

    Menurut keterangan Kasubdit 5 Dit Intelkam Polda Sumbar, kegiatan gebyar vaksin merupakan wujud dukungan serta membantu program pemerintah dalam melindungi rakyat dan bangsa dari ancaman keganasan penyebaran pandemi Covid-19.

    “Kegiatan ini untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dengan memperkuat sistem kekebalan kelompok atau ‘Herd Immunity’. Kita berharap semoga pandemi segera berakhir dan lenyap dari muka bumi, ” ujarnya.

    Terkait sasaran pelaksanaan gebyar vaksinasi, dikatakannya, Polda Sumbar menerjunkan beberapa tim ke Sekolah-sekolah dengan harapan proses belajar mengajar tatap muka bisa segera dilaksanakan secara efektif seperti sediakala.

    “Kita sadari dampak Covid 19 itu luar luar biasa terhadap segala sektor dan sendi kehidupan. Dengan pelaksanaan vaksinasi ke sekolah-sekolah, diharapkan kegiatan belajar mengajar bisa kembali optimal dan efektif guna menciptakan generasi muda yang hebat, sehat serta maju. Terlebih dalam menghadapi tantangan kedepan, menyongsong era globalisasi, ” terang Kompol Samsualdi.

    Selain itu, pelaksanaan kegiatan Gebyar vaksinasi Covid-19 dengan target sekolah-sekolah dan masyarakat umum sekaligus untuk menaikkan tingkat realisasi pelaksanaan vaksinasi mengingat Sumatera Barat berada pada peringkat bawah.

    Kasubdit 5 Dit Intelkam Polda Sumbar Kompol Samsualdi juga mengimbau masyarakat untuk sadar akan pentingnya vaksinasi sekaligus sebagai wujud rasa nasionalisme, dengan turut serta menyelamatkan kehidupan bangsa dan masyarakat melalui ikhtiar memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

    “Jika kita tidak mau divaksin, otomatis gampang terjangkit dan rentan membawa serta menyebarkan virus tersebut ke orang - orang di sekitar. Melalui vaksinasi, kita menyelamatkan diri, orang-orang di sekitar dan lebih luasnya lagi kehidupan bangsa dan negara, ” tukasnya.

    Selain itu, ditambahkan Kompol Samsualdi, meski telah divaksin, protokol kesehatan juga tetap harus dipatuhi demi maksimalnya upaya mencegahan Covid-19.

    Di sela-sela pelaksanaan Gebyar Vaksinasi, Pimpinan Ponpes Ustadz Boby Gustiadi mengatakan bahwa santri Ponpes Darut Thalib berjumlah 300 orang. Untuk target sendiri dikatakannya semaksimal dan sebanyak mungkin, bagi yang layak vaksin.

    Santri yang akan divaksin, dikatakan Boby harus dengan seizin orangtua yang diberikan melalui surat pernyataan bersedia atau tidak.

    “Karena itu hak mereka, jika orangtua mereka tidak bersedia kita juga tidak bisa memaksakan. Namun sejauh ini lebih 70 persen bersedia untuk melakukan vaksinasi, ” imbuhnya.

    Menurut Boby, ketidakbersediaan orangtua untuk mengijinkan anaknya divaksin karena kurangnya sosialisasi ke masyarakat, terlebih dengan berita-berita hoaks tentang dampak ikutan vaksin itu sendiri.

    Terkait informasi yang beredar terhadap halal/haramnya vaksinasi itu, Dia mengaku hal itu menjadi kewenangan MUI (Majelis Ulama Indonesia).

    “Kalau masalah halal/haram kita telah serahkan pada lembaga yang berkompeten dalam hal ini MUI. Mereka sudah mengeluarkan fatwa bahwa vaksin halal dan bahkan mereka sudah menganjurkan, jadi kita mengikuti saja, ” ungkap pimpinan lembaga pendidikan Islam (Ponpes Darul Thalib) itu.

    Dia juga turut mengimbau masyarakat untuk ikut mendukung program pemerintah dengan tidak takut terhadap vaksin karena sudah banyak yang berhasil. “Kelaupun ada kasus, hanya sebahagian kecil. Jadi kita tidak perlu takut dan selayaknya ikut menyukseskan vaksinasi yang dianjurkan pemerintah demi menekan angka posif terjangkit Covid sehingga kita bisa beraktifitas normal seperti sediakala dan ekonomi pun kembali bangkit, ” tambahnya.

    Selanjutnya, perwakilan dari Kantor Kementerian Agama kota Solok atas nama pimpinan dan jajaran mengucapkan terima kasih kepada Polda Sumbar yang telah menggelar pelaksanaan Gebyar vaksinasi di lingkungan pondok pesantren Darul Thalib.

    Pihaknya mengaku mendukung program pemerintah pusat hingga daerah terkait vaksinasi, karena pelaksanaan vaksinasi merupakan upaya dan ikhtiar untuk menjaga diri serta orang-orang di dari penyebaran Covid-19.

    "Mari kita bersama berdo'a dan meminta kepada Allah, mudah-mudahan Covid=19 bisa segera berakhir, " pungkasnya.

    Hal senada juga disampaikan Kasat Intelkam Polres Solok Kota IPTU Jufrinaldi, yang mengaku sangat mendukung program gebyar vaksin demi menyelamatkan masyarakat, bangsa dan negara dari ancaman penyebaran dan dampak virus tersebut.

    “Niatkan vaksinasi ini sabagai ibadah guna ikut mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 kepada orang-orang di sekitar kita. Semoga dengan demikian, pandemi yang telah berdampak pada hampir seluruh aspek kehidupan ini bisa segera berakhir, " harapnya.

    IPTU Jufrinaldi juga mengimbau masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang beredar namun tidak jelas sumber pastinya.

    "In syaa Allah Vaksin ini aman, terbukti dengan telah banyak masyarakat yang mengikuti dan tidak berdampak semengerikan isu-isu yang dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab dan tidak berkompeten, " sebutnya..

    Usai mengikuti vaksinasi, salah seorang santriwan Insanul mengaku merasa biasa saja setelah vaksin. Dia pun tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut dengan harapan terbebas dari ancaman penyebaran Covid-19.

    Selain itu, santriwati Yona dan Syelvi kepada INDONESIA SATU mengantri giliran untuk proses vaksinasi mengaku takut dan cemas, terlebih membayangkan jarum suntiknya. Namun usai pelaksanaan vaksinasi, mereka pun mengaku tidak seperti yang dibayangkannya. Para santri dan santriwati ini pun juga berharap pandemi virus corona segera berakhir. (Amel)

    Solok Kota Kota Solok Sumbar
    Amelia Rizky

    Amelia Rizky

    Artikel Sebelumnya

    Berpacu Dengan Waktu, Satgas TMMD Kodim...

    Artikel Berikutnya

    Jelang Penutupan TMMD Kodim 0309/Solok,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Bakamla RI Persiapkan Patroli Terkoordinasi "Operasi Gannet-8"
    Agar Berjalan Dengan Lancar Dan Tertib, Babinsa Koramil 1710-02/Timika Pantau Dan Monitoring Kegiatan Pasar Murah
    MTsN 10 Pesisir Selatan Adakan Acara Perpisahan Kelas 9 Sebanyak 192 Orang, Kepala Madrasah Tidak Hadir
    Audiensi Pengurus IKAL Sumbar,Agum Gumelar: Jaga Keutuhan Bangsa
    Gerakan 'Honai To Honai' Satgas Yonif 115/ML Bantu Kesulitan Masyarakat Kampung Wuyuneri 

    Ikuti Kami