SOLOK - Rumah warga di Tanah Garam, Kota Solok, mengalami rusak berat karena tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang, bahkan hingga saat ini keluarga penghuni rumah itu masih mengungsi di rumah kerabat.
“Beberapa hari terakhir ini sering terjadi hujan, namun kemarin sempat hujan lebat disertai angin kencang. Sehingga menumbangkan pohon mangga di belakang rumah, ” kata korban pohon tumbang Yosi Zolani (35) di Solok, Minggu (19/12).
Ia menceritakan pohon mangga itu awalnya tumbang karena diterpa angin kencang dan menimpa pohon kelapa yang berada di samping rumahnya. Sehingga pohon kelapa itu pun ikut tumbang dan merobohkan rumahnya yang baru saja selesai dibangun.
“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, kebetulan kemarin saya baru pulang kerja dan anak-anak sedang dititipkan di rumah neneknya, ” ujar dia.
Yosi mengatakan sampai saat ini ia beserta tiga orang anaknya masih mengungsi di rumah kerabatnya karena rumah itu rusak parah dan belum bisa ditempati.
“Kami belum berani menempati rumah karena cuaca masih belum stabil, takutnya ada pohon tumbang lagi. Soalnya di pekarangan rumah banyak pohon kelapa, ” ujar dia.
Selain itu, ia juga mengatakan bantuan yang baru datang berupa pembersihan material dari tim BPBD Kota Solok serta baru ada kunjungan dari Dinsos Solok. Ia berharap ada bantuan dari pemerintah setempat serta pihak lainnya untuk keluarganya.
“Kami berharap semoga kami mendapatkan bantuan nantinya, ” kata dia.
Di samping itu, Komandan Regu Pembersihan Material Pohon Tumbang, BPBD Kota Solok, Rahmad Jubri menyebutkan data warga yang terdampak pohon tumbang tersebut terdiri atas dua KK, yakni keluarga Yarmen (52) dan Ridwan (32). Namun yang terdampak parah hanya satu rumah.
“Saat ini kita sedang membersihkan material bekas pohon tumbang di rumah warga tersebut, ” kata dia.
Ia juga mengimbau agar warga lebih waspada karena melihat cuaca di akhir tahun ini sering hujan dengan intensitas sedang hingga ringgit, terutama di pinggiran sungai.
“Namun sampai saat ini, kami masih melakukan patroli, dan melakukan imbauan melalui pengeras suara di masjid-masjid dan tempat lainnya untuk mengingatkan warga, ” kata dia.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau Yudha Nugraha mengatakan untuk kondisi cuaca hari ini masih diprediksi terjadi hujan pada pagi hingga siang hari di beberapa wilayah di Sumbar. Namun dengan intensitas lebih rendah dibanding dua hari yang lalu.
“Selain itu, untuk prospek cuaca sampai tiga hari ke depan masih terdapat potensi hujan pada sore dan malam terutama di Pesisir Barat Sumbar namun dengan intensitas yang berkurang, yakni ringan hingga sedang dengan durasi singkat, ” kata dia.
Yudha juga mengatakan mengingat hingga akhir Desember masih berpotensi tinggi terjadi fenomena cuaca ekstrem, masyarakat diimbau untuk terus siaga apabila hujan terjadi dengan durasi yang panjang terutama bagi yang tinggal di daerah rawan banjir dan tanah longsor untuk sementara mencari lokasi yang lebih aman.
Selain itu, ia mengimbau bagi pengendara untuk mewaspadai daerah-daerah rawan longsor yang dilalui pada saat hujan intensitas tinggi terjadi, serta selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca sebelum beraktivitas mengingat perubahan kondisi cuaca yang dinamis. (**)